TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Wakil Menteri Pertanian Republik Indonedia (Wamentan RI) Harvick Hasnul Qolbi, meninjau program bantuan Jalan Usaha Tani (JUT) di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (28/7/2023).
Peninjauan JUT sepanjang 3 kilometer tersebut berada di daerah Desa Cigudaleun, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya.
Kedatangan Wamentan RI Harvick Hasnul Qolbi disambut Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto dengan diiringi kesenian tradional lengser.
Harvick Hasnul Qolbi mengatakan, menghadapi cuaca ekstrem El Nino, dukungan sarana dan prasana sangat penting dalam meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian.
"InsyaAllah, artinya kalau soal masalah alam adanya El Nino, kita hadapi sama-sama. Tapi tadi masukan dari pak bupati dan juga beberapa gapoktan yang kita komunikasi, juga apdesinya, kepala desanya memberikan masukan bahwa air cukup kembali ke alam," ucap Harvick.
"Artinya begini, kalau soal masalah perubahaan tentu spesikasinya tiap daerah kan beda, jadi kita pemerintah utamanya memberikan pelatihan-pelatihan agar masyarakat ini siap ke depan soal perubahan struktur tanah, terus air," tambah dja
Tambah Harvick, program bantuan JUT ini dapat memacu pertumbuhan ekonomi daerah, khsususnya disektor pertanian.
"JUT tersebut dapat menghubungkan area perkebunan, yang terutama kebun kopi memiliki seluas 40 hektar. Jadi ini semua untuk memacu pertumbuhan daerah disektor pangan,” ucapnya.
“Dan kita lihat sendiri, di Kabupaten Tasikmalaya ini sangat berkembang sekali, artinya walaupun Pendapatan Asli Daerah (PAD) nya kecil, tapi kesejahteraannya ke masyarakat," kata dia.
Ia menuturkan, Kabupaten Tasikmalaya bisa menjadi contoh buat kabupaten-kabupaten lainnya yang geografisnya sama dengan di Tasikmalaya.
"Pada masyarakat, tadi kita berikan masukan terus bekerja dulu, nanti biarkan pemerintah pusat yang menstimulasi program-program, mempercepat semua program-program dari pusat ke daerah utamanya, karena sekarang memang banyak sekali hambatan kita," pungkasnya.
Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto menuturkan, jalan usaha tani merupakan prasarana transportasi pada kawasan pertanian untuk memperlancar mobilitas alat mesin pertanian, pengangkutan sarana produksi menuju lahan pertania, dan mengangkut hasil produk pertanian dari lahan menuju tempat pengolahan atau pasar.
"Kami bersyukur karena Wamentan RI, tidak hanya berbicara tapi ini langsung ke lapangan dan memberikan apa yang kami butuhkan. Saya berharap dengan adanya JUT ini, kebijakan pemerintah pusat akan membumi, berbasis kepada kesulitan dan penghambatan daerah. Mudah-mudahan sinergitas pusat dan daerah akan terbangun," ujar Ade.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait