TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tasikmalaya mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya untuk segera memperbaiki jalan yang amblas akibat tergerus air di Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang.
Hal tersebut diungkapkan Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Asep Sopari Al-Ayubi saat melakukan peninjauan ke Jalan Cidugaleun yang amblas.
Menurutnya, jalan yang menghubungkan Kecamatan Cigalontang dan Kecamatan Sariwangi tersebut harus segera memperbaiki karena merupakan akses jalan untuk aktivitas warga.
"Saya minta ke Pemkab terutama ke Bapak Bupati untuk bisa menyelesaikan ini dengan secepatnya," kata Asep Sopari, Senin (8/5/2023).
Dikatakan Asep, DPRD Kabupaten Tasikmalaya setiap tahunnya selalu menganggarkan anggaran Biaya Tak Terduga (BTT).
"Karena setiap tahun kita juga menganggarkan anggaran BTT itu bisa digunakan," jelas dia
Asep mengucapkan terima kasih kepada seluruh petugas gabungan yang sudah melakukanan penanganan dengan cepat mengevakuasi material-material jalan yang amblas tersebut.
"Saya sebagai pimpinan DPRD KabupatenTasikmalaya bersyukur dan berterima kasih cepat tanggap kepada para relawan, dan TNI-Polri, BPBD, Basarnas, setidaknya memberikan pelayanan pertama kepada masyarakat pengguna jalan ini dengan memberikan informasi dan melakukan langkah-langkah antisipatif," kata dia.
Tambah Asep, menurut informasi dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dengan amblasnya jalan tersebut tidak mengganggu kontruksi Jembatan Cidugaleun.
"Barusan saya dapat informaai dari pak kadis, hari ini dan seteleh dicek kontruksi jembatan tidak terganggu, jadi penanganannya ini bisa kita tangani langsung melalui pengurugan yang longsor supaya segera bisa dilewati masyarakat dalam beraktivitas," paparnya.
Sementara itu, Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Suhardi Hery Heryanto, mengatakan, guna memperlancar lalu lintas terutama kendaraan roda dua dan roda empat, pihaknya sudah koordinasi dengan semua pihak yang terlibat dalam perbaikan jembatan.
Opsi yang dipilih yakni menggunakan kembali jalur lama, yang mana jalan yang berada di bawah jembatan akan digunakan sementara agar bisa dilalui kendaraan.
"Kita sudah membuat planing yang mana, agar arus lalulintas tidak terganggu, syukur alhamdulilah nanti akan digunakan jalur sementara yang nanti akan dikeruk aliran sungainya jadi kita bisa melalui arus lalulintasnya," kata AKBP Suhardi.
Guna mengantisipasi hal yang tak diinginkan, penggunaan jalan lama yang berada di bawah jembatan ini akan digunakan siang hari saja. Petugas akan melakukan pengerukan sedimen lumpur yang ada di dasar sungai, agar warga bisa beraktivitas. Ditargetkan, penggunaan jalan lama tersebut hari ini akan segera difungsikan.
"Ini juga nantinya tidak akan digunakan sampai malam hari, karena ini menyangkut keamanan masyarakat. Yang penting bagaimana warga bisa berakivitas tetap lancar," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait