Ia menuturkan, tes urine dilakukan kepada 50 orang yang dilaksanakan secara random (acak) baik kepada warga binaan. Apabila ada yang hasil tes urinenya positif mengandung narkoba, maka pihaknya akan menyerahkan kepada lapas terkait mekanisme penindakannya.
“Hasilnya nanti kalau ada yang memang positif akan direhab di lingkungan lapas, itu pun juga berdasarkan hasil achiesment apakah dia kategori ringan, sedang atau berat. Pada intinya, kami serahkan pada lapas karena memang ada mekanismenya," pungkas Iwan.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait