TASIKMALAYA, iNews.id – Badan jalan di atas jembatan penghubung antara wilayah Rajapolah dan Jamanis tepatnya di Kampung Sukamanah Tejamaya, Desa Bojonggaok, Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya, amblas, Minggu (05/12/2021).
Ambaslnya badan jalan di atas jembatan penghubung antar kampung di Rajapolah dan Jamanis tersebut membuat aktivitas waraga terganggu karena jalur lalu lintas untuk kendaraan terputus.
Pantauan iNewsTasikmalaya.id di lokasi amblasnya jalan di atas jembatan penghubung antar kampung di wilayah Rajapolah dan Jamanis tersebut memiliki panjang sekitar 8 meter dengan lebar kurang lebih 7 meter dan kedalaman sekira 4 meter.
Badan jalan jembatan yang amblas hanya menyisakan sekitar 1 meter saja dan itupun tidak diizinkan untuk dilintasi kendaraan roda dua seperti sepeda motor kareana khawatir terjadi kecelakaan.
"Sebelumnya ada truk yang terperosok ke sini, namun sudah di evakuasi. Makanya lebih baik kendaraan roda dua sekalipun tidak diperkenankan melintas. Jalan memang sudah benar-benar terputus tidak bisa dilalui lagi kendaraan," ungkap salah seorang warga, Nana (45).
Kondisi amblasnya jembatan penghung antar kampung di Rajapolah dan Jamanis tersebut telah ditinjau dan verifikasi oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya.
Tim BPBD Kabupaten Tasikmalaya merekomendasikan untuk mendatangkan alat sedot air diharapkan ada material untuk kebutuhan membangun jembatan sementara agar ada akses jalan bagi aktivitas masyarakat.
"Untuk korban jiwa memang tidak ada, hanya kondisi jalan sudah benar-benar tidak bisa dilalui lagi kendaraan,” ujar tim verifikasi BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Dede Sudrajat.
Menurutnya, amblasnya badan jalan di atas jembatan tersebut diduga lantaran tergerus aliran air yang deras dampak dari hujan yang turun dalam beberapa hari terakhir.
“Air sungai meluap dan menyebabkan banjir juga merendam kolam milik warga. Amblasnya badan jalan di atas jembatan tersebut diduga karena tidak kuat lagi menahab beban,” kata dia.
Warga berharap jembatan yang amblas bisa segera diperbaiki agar aktivitas mereka kembali normal tanpa harus memutar arah dengan menggunakan akses jalan lain yang jaraknya lebih jauh.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait