Hujan Terus Mengguyur Sebabkan 2 Rumah Tergerus Luapan Air Sungai di Tasikmalaya

Nanang Kuswara
Dua rumah yang ditempati keluarga Udung (55) dan Erok (75) di Kampung Sirnasari Desa Cikubang Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya akhirnya ambrol terbawa arus Sungai Citerus yang meluap akibat tertutup longsor dan pecahan batu besar yang menutup badan sungai. (Foto: iNewsTasikmalaya.id/Nanang Kuswara)

TASIKMALAYA, iNews.id - Dua rumah milik keluarga Udung (55) dan Erok (75) di Kampung Sirnasari Desa Cikubang Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya, akhirnya hanyut terseret arus Sungai Citerus yang meluap saat hujan deras mengguyur daerah tersebut.

Kendati tidak menimbulkan korban jiwa, namun kedua rumah yang sebelumnya ditempati 6 orang anggota keluarganya tersebut ludes tidak tersisa.

Sedangkan penghuni rumah sudah mengungsi ke rumah saudaranya yang tidak jauh dari lokasi, setelah pihak pemerintah desa memberikan arahan karena khawatir rumah ambruk terbawa arus air.

Ketua LPM Desa Cikubang Unang Mulyana mengatakan, awalnya terjadi longsor di mana batu yang sangat besar beserta dengan tanah ambrol menimpa badan Sungai Citerus.

“Aliran air sempat benar-benar terhenti dan membuat sungai terbendung dengan sendirinya, makanya saat itu kami mendatangi penghuni rumah agar lebih baik mengungsi. Alhamdulillah mereka menuruti kami, sehingga saat kejadian rumahnya benar-benar ambruk terseret arus air tidak ada korban jiwa,” ungkap Unang, Kamis (18/11/2021).

Sebelumnya, pihak Desa Cikubang telah berkoordinasi ke Kecamatan Taraju serta melaporkan kejadian ini ke BPBD Kabupaten Tasikmalaya agar segera ditindaklanjuti dengan mencari solusinya.

“Harapan saya saat itu ada pembersihan material longsoran di badan sungai, sehingga aliran air kembali lancar. Namun belum juga ada peninjauan dan arahan, luapan air karena saat ini hujan cukup deras sejak kemarin membuat luapan air sudah tidak terbendung lagi,” kata Unang.

Sementara itu, Plt Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Tasikmalaya Iwan Ridwan mengaku, jika curah hujan yang terus menerus terjadi pada kondisi La Nina kali ini sangat dikhawatirkan terjadi bencana terutama longsor dan banjir di 39 kecamatan yang semuanya dinyatakan rawan bencana.

“Kejadian di Taraju itu memang sudah ada laporan dan kami telah menyampaikan bantuan serta relawan melakukan pemantauan kesana. Korban jiwa memang tidak ada, hanya saja rumah yang telah ditinggalkan pemiliknya mengungsi sudah ambruk terbawa arus sungai,” ujar Iwan. BPBD Kabupaten Tasikmalaya sendiri telah menyampaikan himbauan melalui pihak kecamatan hingga desa agar masyarakatnya waspada menghadapi kondisi cuaca seperti ini. Terutama warga yang berada pada kawasan rawan, agar lebih baik mengungsi sementara waktu ke tempat yang relatif aman.

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network