Waspada! Bahaya Begadang Bisa Meningkatkan Risiko Bunuh Diri, Ini Kata Peneliti

Tangguh Yudha
Peneliti Beberkan Bahaya Begadang, Bisa Meningkatkan Risiko Bunuh Diri (Foto: Mpho Mojapelo/Unsplash)

JAKARTA, iNewsTasikmalaya.id - Bukti penelitian menunjukkan saat terjaga pada malam hari fungsi otak manusia sangat berbeda. Tepatnya pada saat tengah malam, ide-ide berbahaya mudah muncul karena emosi negatif lebih dominan.

Begadang dapat memengaruhi emosi dan perilaku manusia, hal tersebut diungkapkan dalam penelitian yang bertajuk 'Mind After Midnight'. Mereka bahkan menyimpulkan begadang dapat meningkatkan risiko seseorang bunuh diri.

Seperti dilansir dari Science Alert, penelitian melaporkan antara tengah malam dan 6:00 pagi dibandingkan dengan waktu lainnya resiko bunuh diri mencapai tiga kali lipat lebih tinggi  

"Bunuh diri, yang sebelumnya tidak terbayangkan, muncul sebagai pelarian dari kesepian dan rasa sakit. Dan pada saat tidak ada orang lain yang terbangun untuk mencegahnya, memungkinkan bunuh diri benar-benar dilakukan," kata para peneliti dalam hipotesisnya.

Penulis menggunakan dua contoh untuk mengilustrasikan poin mereka. Contoh pertama adalah seorang pengguna heroin yang berhasil mengatasi akaunya di siang hari tetapi menyerah pada sakaunya di malam hari.

Contoh kedua adalah seorang mahasiswa yang berjuang dengan insomnia, yang mulai merasakan keputusasaan, kesepian dan keputusasaan saat begadang. Kedua skenario pada akhirnya memberikan hasil begadang bisa berakibat fatal.

Penelitian sebelumnya memang telah mengungkapkan pada malam hari manusia cenderung merasakan dan bertindak dengan cara tertentu lantaran sebenarnya di jam-jam ini otak seharusnya sudah beristirahat.

Segala kegiatan sejatinya dilakukan pada siang hari dan ini sudah terjadi sejak dahulu kala. Manusia jauh lebih efektif dalam berburu dan mengumpulkan sesuatu di siang hari, dan sementara malam hari justru berisiko menjadi yang diburu.

"Ada jutaan orang yang terjaga di tengah malam hari, dan ada bukti yang cukup bagus bahwa otak mereka tidak berfungsi sebaik di siang hari. Harapan saya adalah penitian terus dilakukan untuk kesehatan dan keselamatan manusia," kata ahli saraf Elizabeth Klerman dari Universitas Harvard.

 



Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network