IRT Terserempet Kereta Api di Rajapolah, Korban Terpental Hingga 10 Meter

Heru Rukanda
IRT Terserempet Kereta Api di Rajapolah, Korban Terpental Hingga 10 Meter. (Foto: iNewsTasikmalaya.id/Heru Rukanda)

TASIKMALAYA, iNews.id – Seorang ibu rumah tangga (IRT) Imas Rina Sari Dewi (30) warga Kampung Margasari, Desa Manggungjaya, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, tewas terserempet kereta api, Minggu (13/2/2022).

Saksi mata, Nana Heryana (44) mengatakan, korban berjalan menuju rel kereta api seorang diri. Korban sempat diteriaki bahwa ada kereta api lewat. Namun, korban diduga tidak mendengar sehingga akhirnya terserempet dan terpental hingga mencapai sepuluh meter.

“Awas ada kereta,” ujar Nana mencontohkan teriakannya kepada korban.

Menurut dia, korban langsung meninggal di tempat kejadian perkara (TKP) tepatnya di KM 257+742, Kampung Cibitung, RT 001 RW 010, Desa Manggungjawa, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya.

“Korban langsung meninggal. Lukanya di bagian kepala,” kata dia.

Kejadian kecelakaan terserempet kereta api tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Rajapolah. Petugas yang datang ke TKP dibantu warga kemudian mengevakuasinya ke kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekardjo Kota Tasikmalaya.

“Benar, pada hari Minggu (13/2/2022) sekira pukuk 16.45 WIB di KM 257+742 Emplasement Rajapolah telah terjadi kecelakaan orang terserempet oleh Kereta Api Pasundan jurusan Surabaya – Kiaracondong. Korban atas nama Imas Rina Sari Dewi. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian,” ujar Kapolsek Rajapolah AKP Iwan Sujarwo.

Dikatawan Iwan, petugas piket polsek yang menerima laporan langsung mendatangi TKP. Bersama dengan tim identifikasi Satreskrim dan unit Gakkum Satlantas Polres Tasikmalaya Kota, korban kemudian dievakuasi ke kamar mayat RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya untuk dipulasara.

“Kasus kecelakaan ini kini tangani unit Gakkum Satlantas Polres Tasikmalaya Kota,” ucapnya.

Korban diketahui merupakan IRT yang sehari-hari membuat kerajinan anyaman khas Rajapolah. Menurut warga, korban rencananya mau ke toko kerajinan.

“Korban ini sehari-hari membuat kerajinan anyaman dan mengisi ke toko kerajinan di Pasar Rajapolah. Korban memiliki 4 orang anak,” ujar Agus Gozali, ketua RT 01 Margasari.

Usai dipulasari di kamar mayat, rencananya jenazah korban akan langsung dibawa pihak keluarga untuk segera dimakamkan. 

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network