TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Cuaca ekstrem yang melanda Kota Tasikmalaya pada Senin (4/12/2023) menyebabkan bencana alam di beberapa wilayah.
Berdasarkan data dari BPBD Kota Tasikmalaya, terdapat empat kejadian atap rumah ambruk, dua tembok penahan tebing (TPT) ambrol dan satu pohon tumbang.
Keempat atap rumah yang ambruk berada sejumlah lokasi di Kota Tasikmalaya. Pertama terjadi di Kampung Cibalay, Kelurahan Sirnagalih, Kecamatan Indihiang.
Kedua, di Kampung Sindangsari, Kelurahan Bantarsari, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya. Ketiga dan keempat terjadi di Kampung Bojong Tritura, Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes.
Selain itu, 2 rumah warga terdampak banjir di Kampung Sindangsari, Kelurahan Bantasari, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya.
Evakuasi dan Assessment Oleh BPBD Kota Tasikmalaya
BPBD Kota Tasikmalaya segera merespons bencana tersebut dengan melakukan evakuasi dan assessment di lokasi terdampak. Langkah ini dilakukan untuk memastikan keselamatan warga dan mengevaluasi kerusakan yang terjadi.
Tidak Ada Korban Jiwa, Hanya Kerugian Materi
Meskipun bencana tersebut menyebabkan kerugian materi, berita baiknya adalah tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.
Kecepatan respons dari BPBD Kota Tasikmalaya, didukung oleh evakuasi yang cepat, berkontribusi pada penghindaran korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Dukungan bagi Warga Terdampak
Pemerintah setempat dan instansi terkait memberikan dukungan kepada warga yang terdampak oleh bencana ini. Langkah-langkah mendesak, seperti bantuan logistik dan pemulihan lingkungan sekitar, sedang dilakukan untuk membantu warga yang membutuhkan.
Peringatan Terkait Cuaca Ekstrem
Bencana ini juga menjadi peringatan terkait pentingnya kewaspadaan dalam menghadapi cuaca ekstrem. Warga diimbau untuk memperhatikan peringatan dini dari otoritas setempat dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk menjaga keselamatan mereka dan aset properti.
Upaya Pencegahan di Masa Depan
Dampak cuaca ekstrem semakin sering terjadi, memperkuat urgensi upaya pencegahan dan mitigasi bencana. Pembaruan dan perbaikan infrastruktur penahan tebing serta peningkatan kualitas atap rumah menjadi langkah penting untuk meminimalkan risiko di masa depan.
Cuaca ekstrem menjadi tantangan serius yang memerlukan kerjasama dari semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan lembaga kemanusiaan.
Dengan bersama-sama berperan aktif, kita dapat membangun komunitas yang lebih tangguh di hadapan ancaman bencana alam.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait