Nurhayati Mengadvokasi Kesadaran Kesehatan Mental dan Dukungan Hukum bagi Perempuan Korban Kekerasan
TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhayati Effendi menggelar acara sosialisasi gerakan gaya hidup sehat di Gedung Ukhuwah Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, pada Senin (9/10/2023). Acara ini dihadiri oleh sekitar 500 peserta dari berbagai kalangan.
Dalam paparannya, Nurhayati menekankan bahwa kesehatan memiliki cakupan yang sangat luas, tidak hanya mencakup aspek fisik, namun juga sangat penting untuk memperhatikan kesehatan mental.
Salah satu masalah kesehatan mental, khususnya pada kaum perempuan, muncul akibat tingginya tingkat kekerasan terhadap mereka.
"Setiap tahun, kekerasan terhadap perempuan terus meningkat, dan hal ini juga menimbulkan masalah kesehatan mental bagi para perempuan," kata Nurhayati di hadapan ratusan peserta.
Politisi PPP tersebut menjelaskan bahwa isu-isu kesehatan mental di Indonesia masih jarang dibahas. Padahal banyak kasus terkait kesehatan mental yang terjadi di sekitar masyarakat.
"Kasus seperti perundungan dan pelecehan sering terjadi, baik di lingkungan pendidikan maupun tempat kerja. Bahkan dalam lingkungan sosial sekitar kita. Ini adalah masalah yang memerlukan perhatian kita," tegasnya.
Nurhayati menjelaskan bahwa para korban yang terkait dengan masalah kesehatan mental ini membutuhkan pendampingan khusus dari psikolog, karena dampaknya bisa sangat buruk di masa depan jika tidak ditangani dengan baik.
"Bahkan jika tidak diatasi sejak dini, hal ini bisa menyebabkan gangguan jiwa. Itulah mengapa saya, sebagai wakil rakyat di DPR RI, selalu memfokuskan perhatian pada masalah ini," paparnya.
Nurhayati juga menekankan pentingnya dukungan hukum bagi para korban kekerasan, khususnya kaum perempuan, agar kejadian serupa tidak terulang pada orang lain.
"Saya juga mendorong agar pendampingan hukum menjadi hal yang sangat diprioritaskan, karena para korban pelecehan biasanya takut untuk bersuara. Oleh karena itu, dibutuhkan advokasi yang kuat bagi mereka," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait