TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Warga Kampung Pasanggrahan, Desa Margalaksana, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya dibuat geger dengan hilangnya seorang pemuda, Jumat (30/6/2023) malam.
Pemuda bernama Andri, warga Bandung dilaporkan hilang saat akan berkunjung ke rumah pacarnya di Kampung Bojongsirna, Desa Leuwibudah, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya.
Warga yang mendapati laporan dari salah seorang keluarganya langsung membantu mencari korban ke tempat pemakaman umum (TPU) dan makam keramat di Kampung Pasanggrahan.
Pasalnya, menurut pengakuan salah seorang keluarganya, Ketua RW 001 Kampung Pasanggrahan, Asep Permana, saat itu, korban berangkat dari Bandung menuju Tasikmalaya untuk berkunjung ke rumah pacarnya. Namun, sesampainya di Jalan Air Tanjung, Kecamatan Kawalu, kendaraannya mogok.
Setelah itu, tak berselang lama, ada pengendara lain menyetep kendaraan korban. Akan tetapi, korban malah ditinggalkan dan berjalan kaki hingga pada akhirnya ia kembali menghubungi keluarganya untuk memberitahukan bahwa setelah berbelok ke salah satu daerah yang ada gapuranya ia langsung berada di suatu makam.
"Saat ini kami sedang mencari pemuda warga Bandung yang nyasar. Karena tadi ada laporan dari salah seorang keluarganya, bahwa keluarganya hilang," ucap Asep Permana.
"Ceritanya tadi itu, korban menelepon ke kaluarganya bahwa kendaraannya mogok, dan ada yang step kendaraannya tapi malah diturunin, lalu ia berjalan kaki dan masuk ke kampung kami karena belok yang ada gapuranya, sesudah masuk gapura ia laporan bahwa dia malah berada di makam," jelas dia.
Dalam proses pencarian, lanjut Asep, warga mencari korban didua lokasi pemakaman berbeda yang ada di wilayahnya tersebut. Pencarian korban menggunakan alat penerangan seadanya.
Warga terus mencari sambil memanggil korban. bahkan pihaknya terus melakukan komunikasi bersama korban melalui telepon celuler untuk menanyakan posisi dan keadaannya.
"Untuk proses pencarian kita dibagi dua, ada yang di makam umum dan ada di makam karamat," paparnya.
"Kami terus komunikasi dengan korban, kebetulan korban bawa hp, kami terus tanya apa suara yang kita teriaki kedengeran atau tidak, ia menjawab mendengar tapi tidak bisa melihat karena seperti ada yang menghalang-halangi," jelas Asep.
Menurutnya, berbagai upaya sudah dilakukan, seperti melakukan doa bersama di dekat pohon besar, yang mana menurut pengakuan korban, ia sedang duduk di pohon tersebut. Namun, saat ratusan warga mendatangi lokasi tersebut korban tidak ada.
"Kami juga lakukan doa bersama, disetiap ada yang pohon besarnya, karena bilangnya korban itu ada di pohon besar yang ada tali mayatnya, dan juga ada ular, tapi kami gak lihat, lalu kami suruh ia untuk teriak tapi ucapannya sudah kedengeran agak lemas," ucap Asep.
Setalah proses pencarian yang panjang, sekira pukul 21.00 - 00.00 WIB, korban belum bisa ditemukan, hingga pihaknya memutuskan proses pencarian dilanjutkan pagi hari.
"Kita rencana besok (hari ini) akan dilanjutkan pencarian bersama yang lainnya, mudah-mudahan bisa ketemu," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait